Cara Menggunakan Pivot Point dalam Forex Trading Secara Benar dan Menguntungkan

Berikut adalah Panduan Cara Menggunakan Pivot Point dalam Forex Trading Secara Benar dan Menguntungkan buat temen-temen penggemar Pivot Point Trading.



Pivot point merupakan level support atau resistance yang paling signifikan. Banyak trader menunggu pivot point untuk bertransaksi.


Cara Menggunakan Pivot Point dalam Forex Trading


Ketika harga bergerak mendekati pivot point para trader akan mengambil posisi untuk bertransaksi. Jika harga berada di atas pivot point, berarti pasar berada dalam kondisi bullish. Apabila harga berada di bawah pivot point, maka pasar berada dalam kondisi bearish.

Lalu kapan Anda harus memilih posisi buy atau sell dengan melihat pivot point?...

Jika harga bertahan di bawah pivot point maka Anda memiliki alasana yang kuat untuk mengambil posisi sell. Anda bisa memasang stop-loss beberapa point di atas pivot point dan take profit di sekitar support.

Jika harga terus bergerak turun dan menembus suppot 1, Anda dapat memindahkan stop-loss beberapa point di atas support 1 dan meletakkan target profit berikutnya pada support 2.

Support 2 merupakan level terendah dari pergerakan mata uang harian. Jika Anda menutup transaksi pada level ini itu aadalah langkah bijaksana.

Jika harga berada di atas pivot point dan ditutup pada level itu Anda bisa mengambil posisi buy dengan stop-loss di bawah pivot point dan take profit beberapa point di bawah resistance 1.

Jika harga naik dan menembus resistance 1, Anda bisa naikkan stop-loss dan ditempatkan di bawah resistance 1 dengan take profit bergeser ke level resistance 2.
Kekuatan support dan resistance pada berbagai level pivot point ditentukan oleh berapa kali harga mencapai level itu dan berbalik arah. Semakin sering harga mencapai level itu dan berbalik arah maka semakin kuat pivot point di level itu.
Jika harga bergerak naik mendekati resistance, Anda harus mengamati kapan harga akan berbalik turun.

Saat harga bergerak turun Anda ambil posisi jual dengan stop-loss di atas resistance. Seringkali gerak naik ini cukup kuat dan melewati resistance sehingga stop-loss Anda tersentuh. Jika pergerakan harga tersebut Anda yakin menguat, Anda bisa mengambil posisi buy saat harga menembus resistance.

Pada kondisi ini resistance akan menjadi support dan Anda bisa memasang stop-loss di bawah level support baru yang sebelumnya adalah resistance. 

Dengan cara ini kerugian yang Anda alami sebelumnya bisa Anda tutupi dengan keuntungan pada transaksi kedua. Hal serupa bisa Anda lakukan jika harga turun mendekati support. Saat harga balik arah dan bergerak naik Anda bisa memilih buy dengan stop loss di bawah support.

Keberhasilan pivot point didukung tingkat kepercayaan trader pada teori ini dan menetapkan pivot point pada level yang sama.

Keyakinan dan pandangan yang sama ini menggerakan para trader untuk mengambil reaksi yang sama saat harga bergerak mendekati level ini sehingga harga cenderung balik arah.

Namun ada juga kasus dimana pivot point tidak berhasil sama sekali. Terutama ketika ada data atau berita yang berpengaruh pada pergerakan harga yang cenderung kuat dan trader mengabaikan pola apa pun yang terlihat pada resistance dan support.

Demikianlah Cara Menggunakan Pivot Point dalam Forex Trading yang semoga bermanfaat buat kita semua.